- Pantau hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 secara live streaming di KompasTV. Seperti diketahui hari ini, Rabu 9/12/2020adalah momen pemilihan kepala daerah Pilkada 2020 yang digelar serentak. Setelah pencoblosan, Anda dapat memantau hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 melalui KompasTV. KompasTV akan menayangkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga di beberapa daerah yang menggelar Pilkada 2020. Link live streaming hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 di KompasTV ada di akhir berita Diketahui, Pilkada 2020 diikuti 270 daerah di Indonesia dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten. Dengan demikian, akan ada 9 gubernur-wakil gubernur, 37 wali kota-wakil wali kota, dan 224 bupati-wakil bupati yang akan terpilih pada Pilkada 2020. Setelah Pilkada 2020, maka yang paling ditunggu masyarakat adalah hasilnya kira-kira siapa yang akan memimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan? Untuk mengetahui hasil Pilkada 2020, masyarakat harus menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan mulai Rabu hari ini hingga Sabtu, 26 Desember 2020. Karena perhitungan resmi tersebut menggunakan sistem berjenjang, maka penantian hasil Pilkada 2020 akan terasa lama. Solusinya, masyarakat dapat mengetahui hasil Pilkada 2020 secara cepat melalui metode hitung cepat alias quick count. Peneliti Founding Fathers House FFH, Dian Permata menjelaskan, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suara TPS sebagai sampel. Basis respondennya adalah formulir C1 plano alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel. TPS yang yang dijadikan sampel dipilih secara seksama, sehingga memberikan gambaran hasil keseluruhan TPS. Nah, yang wajib diketahui hitung cepat bukanlah hasil yang resmi. Hasil Pilkada 2020 yang resmi akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum KPU setelah menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara. Artinya, hasil hitung cepat belum tentu merepresentasikan hasil resmi Pilkada 2020. Ada kemungkinan berbeda, tapi sering pula hasilnya sama. Meski demikian, hasil hitung cepat atau quick count kerap menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon. Sebab, hasilnya dianggap mendekati hasil resmi KPU. Sejumlah lembaga survei di Indonesia juga akan ikut menggelar proses hitung cepat atau quick count Pilkada 2020. Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 di sejumlah daerah tersebut akan ditayangkan di Kompas TV. Berikut daftar daerah yang hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 sesuai pantauan di Kompas TV 1. Bengkulu 2. Surakarta Solo 3. Depok 4. Tangerang Selatan 5. Sumatera Barat 6. Medan 7. Makassar 8. Sulawesi Utara 9. Kalimantan Tengah 10. Surabaya Sementara itu, berikut link live streaming untuk menyaksikan detik-detik hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 di Kompas TV. LINK 1 LINK 2 Juliati Artikel ini telah tayang di dengan judul Live Streaming Hasil Hitung Cepat/Quick Count Pilkada 2020 di Kompas TV
INIPASTICOM, MAKASSAR - Hasil Quick Count suara sementara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan dari dua pasangan calon Bur-Nojeng, dan SK-HD kini mulai muncul dari setengah hasil suara yang di peroleh Jaringan Suara Indonesia (JSI) melalui online, Rabu (15/2/2017) di hotel Clarion. Berdasarkan data dari hasil sementara yang Diperoleh JSI pasangan
 Pilkada Kamis, 10 Desember 2020 - 0432 WIB VIVA – Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung 9 Desember kemarin diikuti 270 daerah di Indonesia. Masyarakat di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota telah melakukan pencoblosan guna memilih pemimpin di daerah lembaga survei telah merilis hitung cepat sementara yang dilakukan dengan berbagai metode. Para partai pengusung dan tim pemenangan para calon pemimpin daerah pun menyampaikan hasil penghitungan cepat Quick Count internal yang dilakukan. Baca juga Gibran-Bobby Unggul di Pilkada, Hasto Sebut Komitmen MegawatiBerdasarkan data tersebut, sejumlah kontestan pilkada berlomba-lomba mengklaim kemenangan. Sembari, menunggu hasil rekapitulasi suara Real Count Komisi Pemilihan Umum KPU selesai pun menyediakan situs resmi quick count sementara daerah-daerah yang menggelar pilkada. Masyarakat bisa memantau langsung penghitungan sementara itu di laman Dikutip VIVA, Rabu 10 Desember 2020 dari laman tersebut, KPU menjelaskan, data yang ditampilkan adalah data yang hasil foto formulir Model C Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui sistem apabila terdapat kekeliruan data akan dilakukan perbaikan pada rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan. Kemudian, bila ada perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap web tingkat Kecamatan. Halaman Selanjutnya KPU pun menegaskan, data yang ditampilkan pada menu hitung suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Sebab, penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
PilwalkotMakassar diikuti 10 calon, Pemilukada Wajo dan Pinrang masing-masing 6 pasangan calon dan Pemilukada Jeneponto dan Luwu masing-masing tiga kandidat. Hasil Quick Count Pilkada Makassar, Jeneponto, Wajo, Pinrang, dan Luwu 2013 Rencana Dirilis Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Celebes Research Center (CRC)
JAKARTA, - Pilkada Serentak 2020 telah berlangsung di lebih dari 200 wilayah di Indonesia. Setelah pemungutan suara, publik turut memantau hasil penghitungan suara secara online melalui berbagai tautan atau link yang tersedia. Berita pantauan hasil sementara penghitungan suara pun menjadi perhatian berita Pilkada 2020, berita lainnya yang menjadi perhatian publik seputar unggahan Seto Mulyadi alias Kak Seto mengenai rambutnya yang sering dikira wig. Selengkapnya, berikut berita populer Tren1. Link untuk memantau hasil dan quick count Pilkada 2020 Ada sejumlah link yang bisa Anda cek untuk mengetahui hasil sementara Pilkada 2020 maupun hasil hitung cepat sejumlah lembaga. Informasi selengkapnya bisa Anda lihat pada berita-berita ini Link Hasil Real Count Pilkada Serentak 2020 di 9 Provinsi dan Sejumlah Kabupaten/Kota Link Hasil Quick Count Pilkada 2020 dan Sorotan Publik pada Pemilihan Kepala Daerah di Solo, Medan, dan Tangsel... Link Hasil Quick Count Pilkada 2020 dari 3 Lembaga Survei Link dan Cara Mengetahui Hasil Real Count Pilkada Serentak 2020 Link untuk Memantau Hasil Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 2. Penjelasan Kak Seto soal rambutnya Melalui akun Instagram-nya, Kak Seto mengunggah dua foto berbeda mengenai rambutnya. Kak Seto menceritakan bahwa hal itu dilakukan karena saking banyaknya orang yang menanyakan keaslian rambutnya. Bagaimana penjelasan Kak Seto? Simak selengkapnya di siniHasilsementara quick count Pilkada Kota Bekasi oleh SMRC ini berdasarkan data yang masuk 5,5 persen. Orangtua Napi Setor Pungli Rp 15 Juta untuk Petugas Lapas di Takalar, Dijanjikan Remisi 17 Agustus. Cerita Pengguna PayPal Susah Tarik Gaji Saat PayPal Diblokir Akhir Bulan.
- "...Dari quick count yang ada sudah jelas, kami sampaikan hasil hitung cepat 12 lembaga kami dapatkan 54,4 persen dan Prabowo-Sandi 45 persen"Pidato paslon presiden 01 Joko Widodo Jokowi setelah satu hari pencoblosan 18/4 soal 12 lembaga survei yang memenangkannya dalam hitung cepat quick count adalah narasi bagaimana hasil hitung cepat dianggap sulit dibantah dan sudah "jelas" hasilnya. Di sisi lain, kubu paslon 02 Prabowo Subianto berpendapat sebaliknya soal hitung cepat, yang dianggap hasilnya adalah pesanan."...saya tegaskan di sini pada rakyat bahwa ada upaya lembaga-lembaga survei-survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak, untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," kata Prabowo 17/04. Perbedaan pandangan antara Jokowi dan Prabowo juga para pendukungnya seolah mengulang setiap momen-momen penghitungan hasil suara pemilu sebelumnya. Bagaimana metode quick count yang berbasis saintifik menjadi perdebatan. Secara historis, hasil-hasil quick count yang dirilis lembaga kridibel, hasilnya umumnya tak berbeda jauh dari hasil real count rekam jejak quick count yang pernah ada selama gelaran pemilu sejak 2004 di Indonesia, pada Pilkada maupun Pilpres? Apakah hasilnya meleset jauh?Kemunculan Lembaga Survei Pada 2004 menjadi awal dari penerapan metode quick count untuk Pemilu di Indonesia. Lembaga Pelatihan, Penelitian, Penerangan, Ekonomi dan Sosial LP3ES bekerjasama dengan The National Democratic Institute for International Affairs NDI melakukan quick count untuk Pemilu Legislatif 5 April 2004 dengan selisih perolehan 0,9 persen dibandingkan hasil resmi KPU. Pada Pemilu Presiden Putaran I pada 5 Juli 2004, selisih perhitungan mereka kian menipis menjadi 0,5 keberhasilan LP3ES-NDI memprediksi hasil pemilu dengan metode quick count, berbagai lembaga survei turut menggunakannya untuk Pemilu dan Pilkada. Pada Pilkada DKI 2007 misalnya, LP3ES bekerjasama dengan NDI dan Yayasan Tifa, Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia dan Lingkaran Survei Indonesia melakukan quick count. Keempat lembaga survei tersebut memprediksi kemenangan pasangan Fauzi 'Foke' Bowo-Prijanto dengan perhitungan kemenangan terbesar dari Lingkaran Survei Indonesia 58,59 persen dan kemenangan terendah dari Lembaga Survei Indonesia 56,12 persen. Dibandingkan dengan hasil resmi KPU 57,87 persen, selisih paling mendekati diraih oleh Litbang Kompas 0,11 persen dan selisih paling besar ditempati oleh Lembaga Survei Indonesia 1,75 persen.Pada 2008, Peraturan Komisi Pemilihan Umum KPU No. 23 Tahun 2013 mengatur pelaksanaan survei dan penghitungan cepat hasil pemilihan umum. Pasal 22 menyatakan bahwa lembaga survei dan hitung cepat dinyatakan terdaftar apabila melakukan pendaftaran kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan menyerahkan persyaratan antara lain menyertakan surat pernyataan mengenai netralitas lembaga survei, benar-benar melakukan wawancara dalam pelaksanaan survei atau jajak pendapat, menggunakan metode penelitian ilmiah dan melaporkan metodologi pencuplikan data. Quick Count di Pilkada DKI dan Pilpres Untuk melihat ketepatan quick count dibanding dengan hasil perhitungan KPU di Pilkada dan Pemilu, kami memilih lembaga survei yang memiliki rekam jejak sepanjang metode quick count diterapkan pada pemilu di Indonesia atau sekurangnya lima kali periode Pilpres maupun Pilkada. Ini untuk mengetahui rekam jejak hasil count count dari lembaga-lembaga tersebut secara terhadap Pilkada DKI Jakarta 2012 sebanyak dua putaran, Pilpres 2014, dan Pilkada DKI Jakarta 2017 sebanyak dua putaran. Hasilnya terdapat lembaga survei yang ikut serta secara konsisten yaitu Saiful Mujani Research and Consulting SMRC, Lingkaran Survei Indonesia LSI, dan Litbang Kompas sebagai lembaga survei yang mengikuti kelima ajang pemilihan tersebut. Infografik Periksa Data Keriuhan Hitung Cepat, Bagaimana Rekam JejaknyaPerbandingan secara historis hasil quick count antara ketiga lembaga survei tersebut dengan KPU dalam lima kali pemilihan, menunjukkan selisih terendah 0,04 persen hingga tertinggi 2,55 persen dengan hasil KPU. Selisih ini diperoleh dari perbandingan hasil KPU dan hasil lembaga survei dari lima penyelenggaraan pemilu dari hasil hitung cepat ketiga lembaga paling mendekati real count KPU diraih oleh LSI pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama dan Litbang Kompas pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Sedangkan selisih paling jauh ditempati oleh LSI pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Infografik Periksa Data Keriuhan Hitung Cepat, Bagaimana Rekam JejaknyaDari rekam jejak LSI selama lima kali pemilihan, selisih 2,55 persen merupakan sebuah anomali. Pada empat pemilihan lainnya, selisih antara real count KPU dan quick count dari lembaga ini hanya di kisaran 0,04 persen hingga 0,22 persen. Sedangkan untuk SMRC, selisih antara real count KPU dan quick count untuk 5 kali perhitungan quick count berada di rentang 0,08 persen hingga 0,83 persen. Litbang Kompas mencatat rentang selisih antara 0,04 persen hingga 0,85 suara, seperti melalui quick count, dikatakan valid jika selisih antara real count dengan estimasi masih berada dalam margin of error. Paparan SMRC dan Lembaga Survei Indonesia 24/04/2019 misalnya menyebutkan quick count mereka diperkirakan memiliki margin of error +/- 0,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Infografik Periksa Data Keriuhan Hitung Cepat, Bagaimana Rekam Jejaknya Sedangkan Indo Barometer yang turut melakukan quick count pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dua putaran dan Pilkada DKI Jakarta 2017 dua putaran mengatakan bahwa lembaganya memiliki margin of error +/- 1 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen. Infografik Periksa Data Keriuhan Hitung Cepat, Bagaimana Rekam JejaknyaPerbedaan Hasil Quick Count Pilpres 2014 Pada gelaran Pilpres 2014 ada sesuatu yang menarik, lembaga-lembaga survei yang berpartisipasi dalam meramaikan Pilpres 2014 memberikan hasil yang berbeda. Hitung cepat yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies CSIS, SMRC, Indikator, Litbang Kompas, Poltracking Indonesia dan LSI Denny JA memberikan hasil yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla JK. Hasil penghitungan mereka untuk pasangan Jokowi-JK berturut-turut adalah 51,90 persen, 52,98 persen, 52,97 persen, 52,34 persen, 53,37 persen dan 53,3 persen. Sedangkan lembaga-lembaga survei seperti Lembaga Survey Nasional, Jaringan Suara Indonesia, Puskaptis dan Indonesia Research Center mengunggulkan pasangan Prabowo-Hatta. Hal ini terlihat dari hasil penghitungan mereka untuk pasangan Jokowi-JK, berturut-turut 49,81 persen, 49,84 persen, 47,95 persen dan 48,89 persen. Perbedaan hasil dari beberapa lembaga-lembaga survei ini akhirnya jadi dasar bagi kedua kubu untuk mendeklarasikan kemenangan. Pada 22 Juli 2014, KPU mengumumkan hasil perhitungan suara. Pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan 53,15 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara 46,85 persen. Perbandingan hasil KPU dengan lembaga-lembaga survei menunjukkan LSI Denny JA sebagai lembaga survei yang memberikan selisih paling dekat 0,15 persen dengan hasil perhitungan KPU. Infografik Periksa Data Keriuhan Hitung Cepat, Bagaimana Rekam JejaknyaPosisi kedua ditempati oleh SMRC yang memberikan selisih 0,17 persen kemudian Indikator dengan selisih sebesar 0,18 persen. Sementara Lembaga Survey Nasional, Jaringan Suara Indonesia, Puskaptis dan Indonesia Research Center memberikan perkiraan yang tidak sesuai dengan perhitungan KPU. Dari hasil audit yang dilakukan oleh Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia Persepsi terhadap Jaringan Suara Indonesia dan Puskaptis, terbukti bahwa kedua lembaga survei tersebut keseluruhan, perbandingan antara hitung cepat dari berbagai lembaga survei dan real count KPU di lima proses quick count pada Pilkada dan Pilpres menunjukkan bahwa selisih tipis 0,04 persen hingga paling jauh 2,55 persen, kecuali untuk kasus empat lembaga survei yang memberikan kemenangan pada Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. - Politik Penulis Yuti ArianiEditor SuhendraNurdinmasih menunggu hasil hitung nyata alias real count dari tim pemenangannya maupun hasil rekapitulasi KPU Pilgub Sulsel 2018. "Kita hargai hasil quick count, tapi itu bukan akhir dari perjuangan. - Proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2020 telah dilaksanakan, Rabu 9/12/2020. Kini semua pihak, khususnya masyarakat juga pihak-pihak yang berkepentingan atas Pilkada di 270 daerah di Indonesia ini menunggu siapa yang akan keluar sebagai ini, proses penghitungan suara masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU selaku penyelenggara Pilkada Serentak 2020. Baca juga Link dan Cara Mengetahui Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2020 Namun, saat ini kita semua sudah bisa melihat hasil perhitungan cepat quick count atau hasil perolehan sementara atas pelaksanaan pilkada di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota ini. Beberapa lembaga survei di Indonesia melakukan proses hitung cepat quick count tersebut, di antaranya adalah Poltracking dan Charta melakukan penghitungan suara di 5 provinsi yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Baca juga Berikut Daftar 270 Daerah yang Gelar Pilkada Serentak 9 Desember 2020 Tidak hanya itu, lembaga survei yang didirikan oleh Hanta Yuda ini juga melakukan hitung cepat atau quick count di 2 kota, yakni Surabaya dan Medan. Sementara Charta Politika melakukan penghitungan di 5 provinsi dan 6 kabupaten kota. Keenam provinsi tersebut adalah Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Baca juga Menilik Fenomena Artis dalam Bursa Pilkada... Hasil hitung cepat / VITORIO MANTALEAN Hasil penghitungan suara Pilkada Depok 2020 di TPS 14 Jatimulya, Cilodong, tempat calon wali kota Depok petahana Mohammad Idris mencoblos, Rabu 9/12/2020 pagi.
JAKARTA, - Pada Pilkada 2020, seperti di pemilu sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, hasil hitung cepat atau quick count menjadi topik hangat yang dibicarakan. Sering kali hasil hitung cepat dijadikan dasar untuk mengeklaim kemenangan para kandidat yang terlibat dalam pemilu sembari menunggu penghitungan manual atau penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum KPU. Lalu, apa perbedaan hitung cepat dan hitung nyata real count versi KPU?Hitung cepat quick count Hasil hitung cepat atau quick count bukan hasil resmi, melainkan hasil bayangan berdasarkan survei dari beberapa sampel hasil pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara TPS yang sudah ditentukan. Baca juga Perayaan Kemenangan Versi Quick Count Benyamin-Pilar, Timbulkan Kerumunan hingga Teguran Airin Hasil hitung cepat biasanya sudah bisa diketahui sekitar 2,5 jam setelah penutupan pemungutan cepat umumnya dilakukan oleh lembaga survei, tetapi tak menutup kemungkinan dilakukan juga tim internal masing-masing kandidat dalam pemilu. Lembaga survei yang biasa melakukan hitung cepat di Indonesia, antara lain LSI Denny JA, Indo Barometer, Charta Politika, SMRC, Poltracking, dan Voxpol. Penentuan sampel TPS dalam hitung cepat tidak bisa ditentukan secara sembarangan. Margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi adalah di bawah 1 persen. Para peneliti akan mendata formulir model C di TPS, lalu hasilnya disetor ke pusat data lembaga survei. Apabila suara masuk sudah di atas 70 persen, lembaga survei biasanya sudah berani menyimpulkan siapa kandidat yang lebih unggul. Namun, sekali lagi, hasil hitung cepat bukan hasil resmi yang dikeluarkan KPU.bV1W.