Kamuperlu mengetahui karakteristik tiap bahan agar bisa menemukan kerudung yang sesuai dengan kebutuhanmu. Voal merupakan salah satu bahan kerudung segi empat terbaik yang jadi primadona di kalangan hijabers. Keunggulan bahan voal ini adalah terbuat dari 100% katun sehingga terasa ringan, tidak bikin gerah, dan nyaman dipakai sehari-hari.
Berbicara tentang bahan hijab, tak jarang kita salah mengenali nama dan jenis kainnya. Diantara jenis-jenis kain hijab yang ada di pasaran, bahan dengan karakteristik yang hampir mirip dan sulit untuk dibedakan adalah voal dan polycotton. Namanya memang beda, tapi jIka kita hanya melihatnya secara sekilas, keduanya memang sangat sulit untuk dibedakan lho Sobat. Sifat keduanya juga hampir sama juga terkadang membuat kita sedikit kesulitan untuk membedakan mana jilbab bahan voal dan mana hijab polycotton. Terlebih lagi, jika kita membeli jilbab tanpa identitas, hang tag ataupun label, mungkin saja kita menganggap keduanya sama. Kemudian kita baru tersadar ketika mulai memakainya. Voal merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari 100% serat alam yaitu katun. Umumnya kain ini dibuat menggunakan anyaman polos atau plain sehingga permukaan kainnya terasa halus dan sedikit kaku sehingga mudah dibentuk. Tak heran jika bahan voal menjadi salah satu pilihan kain terbaik untuk dijadikan sebagai jilbab. Sifat dari serat katun murni pada jilbab berbahan voal akan memanjakan si pemakai hijab karena kelembutan dan yang terbuat dari bahan voal sangat cocok dipakai di negara yang beriklim tropis. Hal tersebut dikarenakan bahan voal merupakan salah satu jenis kain yang mudah menyerap keringat sehingga akan tetap terasa adem walaupun dipakai saat beraktivitas di siang hari. Sedangkan kain polycotton terbuat dari campuran material katun cotton dengan polyester. Tekstur dari kain polycotton sudah cukup halus namun tidak sehalus bahan voal. Campuran material polyester pada kain polycotton membuat sifatnya tidak sedingin kain voal. Namun jika dibandingkan dengan hijab berbahan voal, jenis kain ini akan terasa lebih jatuh saat dipakai sebagai bahan voal dengan polycotton itu gampang-gampang susah, namun ada 4 karakteristik yang bisa membedakan antara voal dengan polycotton, yaitu1. Terdapat Bulu Halus pada Permukaan Bahan Kain VoalVoal yang asli dikenal dengan karakteristik permukaannya yang sedikit hairiness berbulu. Warna hijab voal umumnya tidak terlalu mencolok dan cenderung pudar. Selain itu bahan voal asli juga memiliki konstruksi yang sama di kedua permukaannya. Untuk kain voal printing atau painting cetakan pada kain akan terkesan tembus ke menyediakan bahan hijab polos dengan harga terjangkau!Sekilas bulu-bulu halus yang terdapat pada permukaan voal itu tidak terlihat. Oleh sebab itu, kita harus menyentuh permukaannya untuk mengetahui karakteristiknya dan memastikan apakah ada bulu-bulu halus. Keberadaan bulu-bulu inilah yang menandakan bahwa hijab tersebut terbuat dari bahan voal Bahan Voal Tidak Mudah KusutSalah satu kelebihan voal adalah memiliki sifat yang mudah diatur dan tidak mudah kusut atau lecek. Kecuali jika diremas dalam jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan kain polycotton lebih mudah kusut dan sedikit licin pada permukaan kain inilah yang membuat polycotton cukup sulit dibentuk. Sifatnya yang mudah kusut juga membuat kain polycotton ini memiliki garis lipatan yang terlihat cukup jelas jika tidak disetrika. Selain itu sifat mudah kusut juga membuat bahan ini kurang praktis untuk digunakan saat Bahan Voal Lebih Mudah Menyerap KeringatTerbuat dari material 100% cotton membuat bahan voal termasuk jenis kain yang mudah untuk menyerap keringat. Berbeda dengan kain polycotton kurang mampu menyerap keringat sehingga jilbab polycotton akan lebih mudah bau khususnya setelah dipakai beraktivitas di luar Warna Hijab Berbahan Voal Cenderung Bernuansa MatteJilbab yang terbuat dari voal biasanya memiliki warna bernuansa matte, sedangkan jilbab yang terbuat dari polycotton cenderung berwarna cerah dan terlihat lebih Harga Jilbab Voal Cotton lebih mahalHarga pasaran jilbab polycotton tentunya jauh lebih murah dibandingkan jilbab voal. Hal ini karena polycotton merupakanhasil campuran antara bahan alami dan sintetis. Berbeda dengan bahan voal cotton yang terbuat dari bahan 100% katun alami. Bahan voal biasanya dijual dalam bentuk roll, tapi di Sahabat bisa membelinya dalam satuan yard ataupun meter. Jika melihat berbagai fakta yang ada di lapangan, jilbab kain voal dan polycotton lebih banyak menggunakan kain polyester. Mungkin karena dari segi harga jilbab polycotton ini jauh lebih murah sehingga jenis kain ini lebih itulah beberapa perbedaan dari bahan voal dan polycotton. Jika sahabat bahankain membutuhkan kain untuk bahan jilbab, kami menyediakan berbagai jenis kain mulai dari kain voal, satin, katun, dan masih banyak lagi. Dapatkan bahan kain berkualitas dengan harga termurah hanya di Untuk cek koleksi bahan kami silahkan klik VOAL CINDERELLAKami juga melayani pembelian kain dan produk tekstil lainnya via aplikasi Shopee dan Tokopedia, dengan nama toko Mekar Jaya Tekstil. ShopeeTokopedia KoleksiCitra Series hadir dalam jenis scraft menggunakan bahan polycotton, polyspun dan voal ultra fine. Kemudian ada juga bergo, ciput rumana, inner, legging dengan bahan rayon spandex, hingga kaos kaki dengan bahan nylon. mau naik kereta, apapun itu tetap nyaman. Dalam cutingannya juga bener-bener diperhatikan banget untuk perempuan Bahan hijab voal/voile. Gambar IG HIJAB BAHAN POLYCOTTONKelebihan polycotton✓ Lebih Jatuh✓ Tidak panas✓ Tahan Terhadap Jamur✓ Tahan Rendam✓ Tidak mudah susut dan kusutKekurangan polycotton– Tidak menyerap keringat– Mudah bau– Tidak mudah dibentukCara Perawatan PolycottonHarga Kain PolycottonBAHAN VOALKelebihan Voal✓ Tidak Mudah Berantakan✓ Mudah Menyerap Keringat✓ Sirkulasi Udara yang BaikKekurangan Voal– Susah Dikreasikan– Mudah Menekuk– Mudah KoyakCara Perawatan VoalHarga Bahan VoalKesimpulan Bahan Hijab Bagi para wanita hijabers, hijab atau kerudung juga bisa berfungsi sebagai pakaian fashion yang mempercantik diri. Selain memilih corak dan warna, hijabers juga memilih bahan hijab terbaik yang cocok untuk dirinya. Nah, kali ini kita akan membahas bahan polycotton dan bahan voal untuk hijab. Mana yang cocok buatmu? Bahan Polycotton sering disandingkan dengan bahan voal. Bahan polycotton memiliki tekstur lembut dan halus, sedangkan bahan voal dikatakan masih lebih unggul dalam soal kelembutan dan kehalusan. Ayo kita bahas satu persatu. Baca juga* Dnars Skincare Indonesia dengan Kandungan Herbal Premium Sebenarnya pilihan bahan untuk hijab sangat beragam. Selain polycotton dan voal, ada; crepe, paris, cotton, hycon, lycra, tierack, organza, viscose, diamond, dan lain sebagainya. Memang ya, voal dan polycotton, keduanya menjadi primadona bahan hijab bagi para hijabers. Produsen dan penjual kain pun turut berlomba-lomba menawarkan hijab dengan bahan kedua dengan harga bersaing. Kalau kamu, punya koleksi hijab dengan bahan polycotton dan voal? Atau lebih condong pada salah satunya? Sekarang kita bahas yuk satu persatu. Bahan polycotton. Bahan Polycotton adalah bahan kain campuran dari bahan sintetis polyester dengan bahan serat alam katun cotton. Untuk memudahkan penyebutan, disebutlah polycotton. Nama lainnya adalah double hycon. Polycotton juga menjadi nama merk dari kain bersangkutan. Kelebihan dari bahan polycotton adalah tidak mudah kusut dan tidak terasa panas. Oleh karena itu, selain cocok dijadikan bahan hijab, polycotton juga pas untuk bahan kemeja, kaos, ataupun jaket di musim panas atau kemarau. Selain itu, bagi yang ingin tampil sederhana namun modis, pakaian dengan bahan polycotton bisa jadi pilihan. Sangat mudah dipadupadankan dengan dengan berbagai macam jenis celana, baik itu celana jeans pendek atau panjang, juga celana kain. Lalu, polycotton kan campuran polyester dan cotton. Mana yang lebih bagus, bahan dengan campuran polyester yang lebih banyak atau cotoon yang lebih banyak komposisinya. Perlu kamu ketahui, polyester adalah jenis kain yang relatif lebih panas karena terbuat dari serat sintetis. Kesimpulannya adalah, semakin banyak komposisi cotton katun dibanding polyester, maka bahan polycotton tersebut semakin bagus. Sebaliknya, kalau komposisi polyester-nya lebih banyak, maka kualitas bahan polycotton ini semakin turun. Harga juga semakin murah. Kelebihan polycotton Gambar Instagram ederraid Sekarang kita membahas lebih detail kelebihan dari bahan polycotton ini. ✓ Lebih Jatuh polycotton ini bersifat jatuh. Bahkan sifat jatuhnya kain polycotton ini melebihi kain voal. Walaupun masih kalah halus dan lembut dibandingkan kain voal. ✓ Tidak panas Bahan polycotton tidak panas, membuatnya cocok dikenakan saat cuaca panas. Hal ini disebabkan oleh campuran bahan cotton yang ada dalam polycotton. Cocok bagi para hijabers yang banyak melakukan kegiatan di luar ruang di tengah cuaca panas. ✓ Tahan Terhadap Jamur Kain katun itu termasuk rentan terhadap jamur. Namun kalau sudah dicampur dengan polyester, maka akan menjadi relatif lebih tahan jamur. Karena adanya sifat polyester yang tahan dari jamur. ✓ Tahan Rendam Kelebihan selanjutnya adalah, kain polycotton ini tahan rendam. Campuran polyester yang ada di dalamnya yang membuatnya demikian. ✓ Tidak mudah susut dan kusut Selain tahan rendam, adanya campuran polyester membuat bahan polycotton tidak mudah kusut dan susut. Kamu tidak perlu khawatir mencucinya berkali-kali. Saat dikenakan pun bahan ini tidak mudah kusut. Kekurangan polycotton Apa saja kekurangan bahan polycotton? – Tidak menyerap keringat Meskipun memiliki campuran bahan cotton atau katun, jenis kain ini saat dicampur dengan polyester menjadi polycotton, menjadikannya tidak mudah menyerap keringat. Oleh karena itu, tidak terlalu recommended bagi kamu yang berkeringat banyak untuk memilih bahan ini. – Mudah bau Selain itu, bahan polycotton juga relatif lebih muda berbau. Hal ini dikarenakan karena bahan polycotton ini tidak dapat menyerap keringat dengan baik. – Tidak mudah dibentuk Karena sifat polycotton yang licin, membuat bahan ini tidak mudah dibentuk. Khususnya kalau digunakan sebagai bahan untuk hijab/jilbab. Dan kalau kamu tidak menyetrikanya, garis-garis lipatan polycotton menjadi semakin jelas. Cara Perawatan Polycotton Gambar Instagram ederraid Gunakan air dingin saat mencuciMerendamnya dalam waktu sebentar saja, jangan terlalu lama karena bisa merusak bahan. Baik merendam dengan air saja atau dengan menjemur kain di bawah sinar matahari langsung. Jemur di tempat yang teduh dengan sedikit sinar menyimpan, jangan melipat dan menumpuknya. Karena bisa memberikan bekas lipatan dan menjadi mudah kusut. Harga Kain Polycotton Harga kain polycotton per meter bervariasi. Kamu bisa mendapatkan harga Rp. Rp. Juga ada yang menjualnya dengan harga Rp. dengan lebar 115 centimeter. Rata-rata, saat sudah menjadi hijab/kerudung, harga bahan polycotton ada di kisaran Rp. bisa dikatakan relatif murah. Kamu bisa mendapatkannya melalui berbagai toko online, seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan lainnya. BAHAN VOAL Bahan hijab voal/voile. Gambar IG Bahan Voal berasal dari bahasa Prancis, voile, yang artinya kerudung. Kain untuk menutupi wajah atau kepala wanita dalam keadaan tertentu. Kandungan bahan voal adalah 100 persen katun tipis. Pada beberapa sumber dikatakan bahwa, kerudung voal sering juga disebut jilbab paris namun lebih premium’. Bahannya berasa lebih kaku dari jilbab paris biasa. Bahan voal biasanya memiliki detail seperti bulu-bulu atau motif. Banyak Muslimah/Hijabers Indonesia yang menjadikan voal sebagai bahan favorit jilbab/kerudung mereka. Karena memberikan tampilan yang feminin. Serat-serat voal juga lebih jelas terlihat daripada jilbab paris. Kelebihan Voal Sekarang kita membahas lebih detail kelebihan dari bahan Voal ini. ✓ Tidak Mudah Berantakan Bahan voal sangat cocok digunakan di siang hari, terutama saat cuaca terik. Kerudung voal memiliki kekurangan sulit dibentuk karena bahannya yang tidak lentur. Namun kalau sudah digunakan, maka bahan voal tidak mudah menjadi berantakan. ✓ Mudah Menyerap Keringat Bahan voal memiliki serat yang lembut dan dapat menyerap keringat dengan baik. Inilah kunci mengapa bahan ini sangat nyaman untuk dikenakan pada kegiatan sehari-hari oleh para muslimah/hijabers. ✓ Sirkulasi Udara yang Baik bahan voal memiliki sirkulasi udara yang baik, karena terdiri dari seratnya yang lembut. Sehingga bahan ini tidak membuat yang mengenakannya merasa gerah. Kekurangan Voal Berikut ini kekurangan dari bahan Voal. – Susah Dikreasikan Bahan voal siafatnya sangat lembut, sehingga seringkali sudah untuk dikreasikan. – Mudah Menekuk Bahan voal yang terbuat dari 100 persen katun ini mudah sekali tertekuk kalau terkena angin. Karena bahannya yang ringan. – Mudah Koyak Kalau sering digunakan dan tidak dirawat dengan baik, kain bahan voal bisa koyak dengan mudahnya. Cara Perawatan Voal Gambar Instagram kuinscarf Cara merawat bahan voal Cuci menggunakan detergen cair atau shampooPisahkan dengan bahan lain dan cuci menggunakan tanganJangan menjemur dibawah sinar matahari langsungSetrika dengan suhu tidak terlalu panasAtau lapisi dengan bahan lain saat menyetrikaSimpan dengan hanger/gantungan Harga Bahan Voal Harga bahan voal permeter bervariasi. Ada yang menjualnya dengan harga Rp. Rp. dan lebih tinggi lagi. Untuk hijab/kerudung voal motif, juga ada yang dijual dengan harga berkisar Rp 100ribu – Rp 300ribuan. Baca juga* Skincare untuk Ibu Hamil ini Aman untuk Janin’ Kesimpulan Bahan Hijab Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu polycotton dan apa itu voal. Juga sudah dibahas perbedaan dari keduanya. Sekarang tinggal kamu memilih mau membeli hijab bahan voal atau hijab bahan polycotton. Atau beli keduanya. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Harga keduanya pun relatif sama. Bahan dengan kualitas dan corak tertentu saja yang jauh lebih mahal. Selamat memilih. Bersaingdengan bahan voal memberikan kenyamanan selama berkerudung. Tidak lembab dan panas di kepala sehingga meminimalisir bau kulit kepala akibat berkeringat. Kerudung bahan polycotton maupun voal mudah dibentuk dan tegak di dahi. Berikut ini karakteristik lengkapnya. Karakteristik Kain Polycotton. Bahan polycotton tidak mudah kusut. Sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan polycotton. Jenis kain satu ini memang memiliki performa bagus. Ada banyak produk pakaian yang menggunakan polycotton sebagai material utamanya. Bahkan sampai sekarang jumlah peminatnya pun juga terus bertambah. Spesifikasi Lengkap dari Bahan Polycotton Perlu diketahui jika bahan polycotton memang sering digunakan untuk material pembuatan hijab. Dinamakan polycotton karena bahan ini memang gabungan dari kain polyester dan cotton, sehingga membentuk karakteristik yang unik dan lain dari jenis lainnya. 1. Tidak Mudah Kusut Salah satu kelebihan dari bahan polycotton adalah tidak mudah kusut, jadi memang sangat cocok digunakan untuk material utama pembuatan hijab. Tetap tegak dan rapi meskipun sudah seharian dipakai, lepas pasang saat sholat. Penampilan tetap terkesan rapi dan menawan. Selain itu dengan spesifikasi tidak mudah kusut itulah membuat Anda para pengendara sepeda motor yang menggunakan hijab tidak perlu khawatir lagi pakai helm. Dijamin saat sudah sampai tempat tujuan hijab masih tetap dalam kondisi yang bagus. Hanya perlu merapikannya sedikit saja. 2. Tidak Mudah Menyusut Seperti yang sudah diketahui salah satu kekurangan kain hija biasa adalah mudah susut. Namun hal ini tidak berlaku pada bahan polycotton. Hijab tetap dalam keadaan rapi meski sedang dicuci menggunakan deterjen dan air. Asal tidak memeras secara berlebihan hijab tetap aman. Kelebihan dari bahan polycotton yang tidak mudah susut ini tentu tidak bisa Anda temukan di bahan katun. Karena bahan tersebut sangat lembut, kena air sedikit saja bisa langsung susut. Jadi kalau mau cari hijab tegak rapi lebih baik pilih dari yang polycotton saja. 3. Anti Jamur Lebih menyenangkannya lagi bahan polycotton memang sangat anti jamur. Oleh karenanya hijab tidak mudah apek atau memudar walaupun sudah sering digunakan. Asalkan perawatannya benar maka ketahanan hijab juga bagus. Perawatan yang benar misalnya langsung cuci setelah kena air hujan. Seperti yang sudah diketahui air hujan sebenarnya mengandung tingkat keasaman yang berbeda dengan air biasa. Meski sudah anti jamur namun jika terkena terlalu banyak air hujan tentu saja hijab juga bisa kena jamur plus bau apek. Hal ini terjadi bila Anda tidak mencucinya secara langsung. 4. Mudah Bau Setelah beberapa poin kelebihan di atas sekarang waktunya Anda untuk memperhatikan beberapa poin kekurangannya juga. Salah satu minus dari bahan polycotton adalah mudah sekali bau apek dan tidak enak ketika tidak dibersihkan dengan benar. Misalkan saja menumpuknya bersama pakaian kotor. Jangan dibiasakan menumpuk hijab dari bahan ini di keranjang bersama pakaian lainnya, apalagi setelah digunakan berhari-hari. Hal itu hanya akan membuat hijab mengeluarkan bau tidak enak dan merembet ke pakaian lainnya. Lebih baik langsung dicuci atau rendam dulu selama beberapa menit. 5. Kurang Fleksibel Satu hal yang kurang sedikit menyenangkan dari hijab bahan polycotton adalah kurang fleksibel. Terkadang Anda akan merasakan jika hijab akan sangat sulit dibentuk. Hal ini dikarenakan tekstur permukaannya yang licin membuatnya sulit dibentuk. Untuk mengantisipasi hijab yang sulit dibentuk Anda bisa menyetrikanya terlebih dahulu. Jika sudah disetrika maka garis-garis lipatan pada bahan polycotton akan tampak lebih jelas. Membentuknya pun jadi lebih mudah dan cepat. Hal ini bisa dijadikan tips agar tidak terlalu lama membentuk hijab. Karakteristik dari Bahan Polycotton Setelah membahas spesifikasi lengkap dari kelebihan dan kekurangan bahan polycotton sekarang waktunya untuk membahasa karakteristiknya. Hal ini bisa diartikan juga sebagai ciri khas dari bahan tersebut. Poin yang membuatnya berbeda dengan berbagai macam jenis kain lainnya. 1. Memiliki Tekstur yang Licin Jika Anda lebih suka dengan tekstur permukaan yang licin, bahan polycotton bisa jadi jawabannya. Sebab kain jenis ini memang memiliki tekstur lebih licin dan halus dibandingkan dengan jenis kain lain yang dipakai dalam proses pembuatan hijab. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa hijab dari bahan polycotton juga lebih tegak berdiri. Tidak mudah berantakan meski terkena angin sekalipun. Tekstur licin membantunya untuk selalu rapi setiap saat. Seharian bekerja atau saat lepas helm pun hijab akan kembali di kondisi semulanya. 2. Mudah Sekali Terbakar Sebenarnya tidak hanya hijab saja yang menggunakan bahan polycotton sebagai material utamanya. Anda juga bisa memakainya untuk produksi pakaian seperti kaos santai. Namun kebanyakan orang lebih memilihnya untuk dipakai pembuatan hijab saja. Hal ini tentu terjadi karena suatu alasan. Salah satu ciri khas dari bahan polycotton adalah mudah sekali terbakar. Jika digunakan untuk pembuatan kaos maka rentan terbakar. Bisa saja ada abu rokok yang masih menyala mendarat di permukaan pakaian kemudian membakar serat-serat kainnya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya. 3. Tidak Begitu Halus Meskipun licin namun bahan polycotton tidak mengkilap. Hal tersebut menandakan jika tekstur kain ketika diraba pakai tangan akan terasa tidak begitu halus. Jika perbandingannya adalah katun atau kain murni lainnya jelas polycotton masih tertinggal jauh. Tekstur yang kurang lembut inilah membuat pengguna terkadang merasa kurang nyaman ketika menggunakan hijab atau pakaian dari bahan polycotton. Terasa panas dan ketika bersentuhan dengan kulit juga membuat kesan kurang nyaman. Apalagi jika sedang berada dibawah sinar matahari. 4. Serat-Seratnya Kecil Meskipun licin dan kurang halus namun bahan polycotton memiliki serat-serat kecil yang terbilang rapat. Hal ini tentu bisa membuatnya tidak menerawang ketika digunakan. Bahkan dibawah sinar matahari atau lampu sekalipun. Namun jika memang ingin memakai furing juga tidak masalah. Keberadaan furing atau kain tambahan sebaiknya dikondisikan sesuai dengan jenis pakaiannya. Jangan terlalu besar sehingga mempengaruhi bentuk proporsi tubuh. Selain itu bahan polycotton juga memiliki tekstur jatuh dan ringan. Cocok membuat penampilan berhijab makin cantik dan menawan. Tips Penggunaan Terbaik Bahan Polycotton Bahan polycotton memang sudah bukan pendatang baru di dunia konveksi. Namun kain hasil dari perpaduan dua jenis bahan yang berbeda ini harus dirawat dengan baik pula, agar nantinya bisa bertahan awet dan tahan lama meskipun digunakan secara terus menerus. Pakaian dari bahan polycotton bisa dicuci dengan cara apa saja. Menggunakan mesin cuci atau tangan keduanya tidak ada masalah. Pakai deterjen biasa yang sifatnya ringan namun bisa membersihkan noda tanpa harus menguceknya terlalu jemur pakaian atau hijab dari bahan polycotton dibawah sinar matahari langsung. Sebaiknya pastikan tempat jemuran ada plafon agar hanya angin saja yang kena di pakaian tersebut. Dengan cara ini kain lebih aman dan bisa bertahan dalam waktu lama. Sama seperti jenis kain kebanyakan, bahan polycotton sebaiknya juga tidak terkena suhu panas terlalu tinggi. Oleh karenanya cukup setrika dengan suhu normal saja. Jika Anda sedang mencari referensi produk fashion dengan bahan Monalisa, maka cobalah untuk datang ke laman Mosello. Kami merupakan marketplace khusus industri kreatif dengan berbagai produk kerajinan karya anak negeri. Ada beberapa produk disini yang menggunakan bahan polycotton, mulai dari T-shirt Full Print, Reversible Mask, dan masih banyak lagi. Celanakulot salah satu item fashion yang dari waktu ke waktu peminatnya semakin bertambah. Celana kekinian yang satu ini memiliki model potongan lebar yang menyerupai midi skirt dan loose fit ketika dipakai. Selain itu, celana ini biasanya nyaman dan mudah untuk dipadupadankan, bisa untuk tampilan casual, semi casual, smart casual, hingga formal. Apa itu Bahan Polycotton? Ini kelebihan dan kekurangannya. Anda pasti sedang mencari penjelasan kain polycotton itu apa sih? kelebihan dan kekurangannya apa? Kami akan kupas tuntas diartikel ini. Pada umumnya, kain polycotton sering digunakan sebagai bahan pembuatan hijab dan pasmina. Karakteristik kain ini unik dan lain dari jenis kain lainnya. Simak selengkapnya dibawah ini untuk pengertiannya. Pengertian Bahan PolycottonKarakteristik Bahan PolycottonKelebihan dan Kekurangan Kain PolycottonKelebihan Kain PolycottonKekurangan Kain PolycottonKegunaan Kain PolycottonGamisJilbab/ Hijab Pengertian Bahan Polycotton sumber Bahan polycotton adalah kain yang dihasilkan dari gabungan dari serat polyester dan serat katun. Nama polycotton adalah nama merk kainnya. Sebenarnya nama asli kain ini adalah double hycon. Kombinasi dari kedua serat tersebut menghasilkan kain yang halus, lembut serta melar, tidak mudah sobek, dan kuat. Dari namanya pun sudah bisa menebak sebenarnya bahwa kain ini kombinasi dari polyester dan cotton, makanya disebut polycotton. Jika dilihat sekilas kain ini nampak seperti kain kerudung yang berada dipasaran. Permukaan kain sedikit mengkilap, dan halus ketika dipegang. Perpaduan antara serat polyester dan serat cotton membuat kain polycotton harganya jadi murah. Produk yang dihasilkan dari polycotton bisa dijual dipasaran dengan harga terjangkau namun tetap memberi keuntungan pada produsennya. Baca Juga Bahan Rayon Seperti Apa? Ini Kelebihan dan Kekurangannya! Karakteristik Bahan Polycotton sumber Kain polycotton biasa dibandingkan dengan kain yang bernama voal. Meskipun kain polycotton memiliki tekstur yang halus dan lembut, akan tetapi kain voal masih lebih unggul untuk tingkat kehalusan dan kelembutannya. Akan tetapi jika bahan polycotton ini di desain untuk membuat jilbab, maka lebih bagus dibanding bahan voal. Karena tingkat kehalusan dan kelembutan kain lebih bagus dibanding bahan voal. Bahan polycotton merupakan salah satu jenis kain yang tidak mudah kusut. Meskipun kusut akan tetapi tidak seperti bahan lainnya. Bahan ini tidak panas saat dipakai, sehingga nyaman di pakai untuk semua jenis cuaca. Selain itu, polycotton sangat cocok untuk hijab muslimah yang ingin tampil lebih feminim dan sporty. Kini saatnya Anda mempelajari apa saja karakteristik dari bahan polycotton tersebut Memiliki permukaan yang halus Tipis agak menerawang Kuat Ringan Serat kecil dan rapat Bersifat jatuh flowing Mampu menyerap keringat tergantung seberapa besar komposisi cotton pada bahan tersebut Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dilihat bahwa bahan polycotton selain bisa dijadikan sebagai pakaian juga cocok untuk menjadi kerudung atau jilbab. Kerudung atau jilbab dari polycotton yang memiliki permukaan halus, adem dengan sifat kain yang agak melayang dapat memberikan tampilan yang modis sekaligus nyaman untuk digunakan. Kelebihan dan Kekurangan Kain Polycotton Kelebihan dan kekurangan kain polycotton bisa menjadi pertimbangan Anda saat memilih kain ini menjadi bahan garment Anda. Cocok sebagai kerudung, jilbab, maupun gamis juga bisa. Maka dari itu kami akan memberikan pertimbangan kelebihan dan kekurangan bahan dari polycotton Kelebihan Kain Polycotton Yang akan kami bahas pertama adalah kelebihan dari kain polycotton. Dibawah ini adalah kelebihannya Kainnya lebih lemes saat dipakai sebagai kerudung atau garment lainnya. Bahannya adem dan halus dikulit. Kainnya tahan lama dan kuat untuk jangka waktu yang lama. Harganya terjangkau. Cocok buat bahan kerudung. Polycotton tergolong ringan dan tidak terlalu berat. Tidak mudah kusut kainnya. Banyak varian warnanya Kekurangan Kain Polycotton Berikutnya akan membahas kekurangan dari kain polycotton Serat kainnya tidak mampu menyerap keringat dengan baik. Kainnya mudah berbau jika terkena keringat ataupun noda. Permukaan kain polycotton sangat licin. Baca Juga Bahan Jaket Parka Yang Bagus dan Adem Kegunaan Kain Polycotton Kain polycotton biasanya digunakan untuk membuat pakain wanita seperti baju gamis, blouse, dress, dan jilbab. Banyak wanita muslimah memilih bahan polycotton untuk membuat pakaian karena bahannya yang halus dan jatuh. Memakai gamis dengan kain polycotton maka Anda akan tampil lebih menarik dan elegan. Selain itu, kain polycotton juga sering di desain menjadi hijab dengan varian motif. Selain jilbab, cukup banyak pula produk garmen yang terbuat dari polycotton, misalnya seperti baju, kemeja, gaun, baju gamis dll. Cukup banyak wanita yang memilih polycotton sebagai bahan dasar membuat baju gamis sebab mereka tertarik dengan tampilan polycotton yang bisa menampilkan kesan baju gamis yang jatuh lengkap dengan permukaan kain yang halus. Gamis Motif bahan polycotton yang variatif juga membuat baju gamis yang terbuat dari polycotton cukup banyak peminatnya. Berbagai kegiatan yang semakin padat membuat wanita berhijab harus mampu memperhatikan jenis bahan dasar pakaian yang mereka kenakan. Bila mengenakan baju gamis, maka Anda juga perlu memperhatikan tingkat kenyamanan yang bisa Anda rasakan saat mengenakannya. Meskipun di lain sisi, polycotton kurang bisa menyerap keringat. Namun jika aktivitas Anda tidak mengharuskan terlalu banyak berada di luar ruangan maka seharusnya Anda akan cukup nyaman saat mengenakan pakaian berbahan dasar polycotton. Jilbab/ Hijab Ada yang menarik di tahun 2018 ini adalah berkembangnya fashion hijab yang bermunculan dengan berbagai macam variatif. Selain hijab dengan bahan voal yang sedang trend kini muncul yaitu hijab dari bahan polycotton. Hijab dengan bahan polycotton kini sangat di diminati dan sangat laku di pasaran. KONVEKSI SURABAYA LUNAR GARMENT Alamat Jl. Karang Menur 1 no. 2 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Telepon 031 5017142 WA 0895-8008-60000 Instagram lunargarment RZmt44E.